KISAH WANITA MUKMINAH

KISAH WANITA MUKMINAH

Read More
Menyelisihi Orang Kafir

Menyelisihi Orang Kafir

Dalam setiap rakaat salat, setiap muslim berdoa kepada Allah agar ditunjukkan kepada jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Rabb mereka dari kalangan para Nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin. Bukan jalannya orang-orang yang Allah murkai dan orang-orang yang sesat. Tatkala Anda membaca surat Al-Fatihah yang merupakan salah satu rukun salat, maka renungilah kandungan makna ayat-ayat tersebut dan bagaimana konsekuensinya. Tiada lain kandungannya adalah perintah untuk mencontoh Rasul n dan berpegang teguh dengan syariat yang dibawanya. Keteladanan tersebut meliputi segala aspek kehidupan perihal muamalah, adab, akhlak, dan yang lainnya. Demikian pula sebaliknya terkandung perintah menyelisihi semua perkara yang menjadi ciri khas nan identik dengan orang-orang kafir.
Read More
PELAJARAN BERHARGA DARI KISAH MENINGGALNYA ABU THOLIB

PELAJARAN BERHARGA DARI KISAH MENINGGALNYA ABU THOLIB

 Di tulis oleh al ustadz Abu Utsman Kharisman
عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَمَّا حَضَرَتْ أَبَا طَالِبٍ الْوَفَاةُ جَاءَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدَ عِنْدَهُ أَبَا جَهْلٍ وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أُمَيَّةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَمِّ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ كَلِمَةً أَشْهَدُ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ يَا أَبَا طَالِبٍ أَتَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَلَمْ يَزَلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُهَا عَلَيْهِ وَيُعِيدُ لَهُ تِلْكَ الْمَقَالَةَ حَتَّى قَالَ أَبُو طَالِبٍ آخِرَ مَا كَلَّمَهُمْ هُوَ عَلَى مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَأَبَى أَنْ يَقُولَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا وَاللَّهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ } وَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى فِي أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ }
Dari Ibnu Syihab beliau berkata: telah mengkhabarkan kepadaku Sa’id bin al-Musayyab dari ayahnya beliau berkata: Ketika Abu Tholib menjelang wafat datanglah Rasulullah shollallahu alaihi wasallam kemudian beliau mendapati di sisi Abu Tholib ada Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah bin al-Mughiroh. Maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallam berkata: Wahai pamanku, ucapkanlah Laa Ilaaha Illallah, suatu kalimat yang aku akan bersaksi untukmu nanti di sisi Allah.
Read More